Skip to main content

Midnight Runners

Midnight Runners

Assalamu’alaykum!
Apa kabar semua? Oke, postingan kali ini Mbak Sist mau bahas soal film Korea, Midnight Runners. Ini sebenernya bisa dibilang film lama ya, Cuma Mbak Sist baru ada kesempatan nonton. Midnight Runners dirilis di Koreanya sendiri tanggal 09 Agustus 2017, sedangkan masuk ke Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2017. Bisa di googling sendiri ya bahwa pemain utama dari film ini adalah Park Seo Joon dan Kang Ha Neul. Jujur aja sih, Mbak Sist nonton film ini karena mereka. Nama peran untuk Park Seo Joon adalah Park Gi Joon sedangkan Kang Ha Neul berperan sebagai Kang Hee Yeol. Hahaha, bener banget, Mbak Sist juga merasa nama peran mereka mirip sama nama asli mereka, bahkan nama marganya aja gak diganti. Entahlah ini disengaja atau gak.

Sebelumnya buat informasi aja nih bagi yang belum tahu atau belum pernah googling film ini, jadi, Midnight Runners ini menceritakan tentang dua orang murid dari akademi polisi yang melihat langsung kejadian diculiknya seorang gadis.

Oke kita mulai aja ya. Kisahnya tentu aja dimulai dari para orang tua murid yang mengantarkan anak mereka ke Akademi Polisi. Di sini bisa diliat Park Gi Joon dan Kang Hee Yeol bersama orang tua mereka dan rambut mereka belum dicukur. 

Park Gi joon dan Kang Hee Yeol sebelum
cukur rambut

Setelah berpisah dari orang tua, para murid ini barulah dicukur rambutnya. Hmm, akademi polisi Korea dan Indonesia sebenernya hampir sama aja ya, latihan fisik yang berat, harus pakai seragam dengan waktu yang sempit, dll. Gak terlalu jauh beda lah ya. Awalnya Mbak Sist pikir agak beda karena mereka kan kadang darurat militer kan yaa karena Korea Utara dan Korea Selatan hahaha ._.v


~ Pertemanan Park Gi Joon dan Kang Hee Yeol ~
Awalnya Park Gi Joon dan Kang Hee Yeol ini gak dekat, bahkan bukan teman sekamar. Tetapi mereka bisa dekat karena saat itu senior mereka meminta seluruh peserta pendidikan untuk berlari selama satu jam mendaki sebuah gunung kalau mereka berhasil maka mereka bisa memasuki Akademi Polisi. Pada saat menjalankan tugas ini lah kaki Hee Yeol terkilir. Namun, sayangnya tidak ada temannya yang mau membantunya kecuali Gi Joon. Gi Joon pun membantu karena diiming-imingi daging oleh Hee Yeol hahaha. Sayangnya, keduanya telat dan tidak memenuhi waktu untuk menyelesaikan tugas. Namun, Senior mereka tahu bahwa Hee Yeol telat karena dia terluka sedangkan Gi Joon telat karena membantu Hee Yeol. Sang senior, yang selanjutnya kita ketahui nama panggilannya adalah Medusa, akhirnya memarahi dan menghukum peserta yang lain karena mereka pada akhirnya akan menjadi polisi yang membantu masyarakat tetapi kenapa malah bersikap tidak peduli dan tidak menolong teman mereka yang terluka. Dari sini lah Gi Joon dan Hee Yeol berteman dekat. Mereka pun memasuki Akademi Polisi bersama dan mendapatkan kamar yang sama.

Park Gi joon dan Kang Hee Yeol yang terluka dan
teman-temannya dihukum lari lagi

Park Gi joon dan Kang Hee Yeol setelah menyelesaikan
sumpah untuk memasuki Akademi Polisi

~ Kasus Penculikan ~
Dua tahun kemudian, Gi Joon dan Hee Yeol ingin menghabiskan waktu liburnya ke sebuah klub untuk mencari pacar. Dan tentunya mereka meminta izin kepada Professor mereka, Professor Yang (Song Dong-Il). Mereka pun menulis alasan izin mereka adalah untuk “love life” lol. Mereka seperti dumb and dumber ya? Hahaha.

Singkat cerita mereka yang kaku masuk lah ke dalam klub dan norak gitu karena melihat beberapa artis. Hahaha, Gi Joon heboh banget pas liat Chansung 2PM masuk ke klub. Hahaha. Sayangnya, mereka gak dapat pacar di sini dikarenakan mereka itu calon polisi dan polisi itu gajinya rendah. Banyak cewek mata duitan gitu di sini. Dan ini lah yang membuat Gi Joon dan Hee Yeol cabut dari klub dengan kecewa dan memutuskan untuk ke Internet Cafe aja main game. Hahaha kasian ya mereka, mungkin ada yang mau daftar jadi pacar mereka? Lol.

Oke balik lagi ke ceritanya, saat mau jalan ke Internet Café ini lah mereka melihat cewek jalan melewati mereka. Dan namanya dumb and dumber ya, mereka ngikutin cewek ini sambil heboh mikir gimana kalau ceweknya mikir yang gak-gak karena mereka kayak nguntit si cewek. Akhirnya mereka bilang untuk langsung minta nomor hp aja (kayaknya ini jarang ya terjadi di Indonesia? Adakah yang pulang tengah malem diikutin cowok ganteng? Kita sih boro-boro cowok ganteng, penjahat mungkin iya ;( ).

Pas lagi suit ini mereka gak sadar kalau ceweknya diikuti sama van mencurigakan. Dan setelah selesai suit mereka ngeliat kalau si cewek ini sudah diangkut ke dalam van tadi. Tentu aja ya, sebagai calon polisi mereka gak diem aja. Mereka langsung menghubungi 119, namun karena lama akhirnya mereka memutuskan untuk langsung melapor ke kepolisian Seoul. Nah saat di kepolisian Seoul ini mereka ketemu sama alumni Akademi Polisi. Dia adalah pimpinan unit orang hilang. Sayangnya, laporan dari juniornya ini dipending dulu dikarenakan dia ada kasus anak pejabat yang hilang.

Gi Joon yang merasa harus menolong cewek tadi mengajak Hee Yeol untuk menyelidiki kasus penculikannya sendiri. Hee Yeol yang pinter menanyakan tiga hal apa yang harus dilakukan saat melakukan penyelidikan. Ini sama seperti soal ujian mereka. Hee Yeol pun menjawab, menyelidiki bukti, menyelidiki korban, dan menyelidiki tkp. Hahaha, yang lucu di saat ujian Gi Joon bukan menjawab itu tapi malah menjawab passion, tenacity (kegigihan), big heart. Spoiler dikit, menurut Mbak Sist, jawaban Gi Joon ini juga yang pada akhirnya dibutuhkan untuk menyelamatkan korban.

Balik ke cerita, mereka hanya bisa menyelidiki tkp karena mereka gak punya bukti dan gak tahu korbannya siapa. Mereka menyelidiki tkp untuk tahu korban itu siapa, kerja di mana, dan alamatnya di mana. Singkat cerita mereka tahu di mana korban tinggal dan tahu bahwa sebenernya korban itu melarikan diri dari rumah dan malah dijual sama temannya. Gi Joon dan Hee Yeol pun mengejar korban sampai ke tempat penculikannya. Ternyata gak Cuma gadis yang diliat Gi Joon dan Hee Yeol tadi aja yang diculik tapi ada beberepa gadis lainnya yang diculik dan disekap di sebuah gedung yang sudah tidak terpakai lagi. Sayangnya sebelum berhasil membebaskan para korban, mereka berhasil ditangkap oleh pelaku.

Eits, spoiler lagi, jangan khawatir mereka berhasil kabur kok. Pastinya pakai aksi kejar-kejaran sama pelaku lah ya sebelum sampai kantor polisi terdekat. Karena semua barang yang Gi Joon dan Hee Yeol bawa diambil sama pelaku maka mereka tidak bisa melakukan proses laporan kasus. Polisi setempat tidak percaya sama mereka karena mereka pun datang dengan kondisi babak belur. Dengan sangat terpaksa mereka pun menelpon Prof. Yang untuk membuktikan identitas mereka.

Setelah Prof. Yang datang diproses lah kasus penculikan para gadis. Usut punya usut ternyata para gadis itu diculik untuk diambil sel telurnya dan dijual ke rumah sakit untuk para pasangan infertile yang ingin punya anak. Saat mendatangi gedung tempat penyekapan para gadis bersama Prof. Yang dan polisi setempat gedung tersebut sudah kosong. Gi Joon dan Hee Yeol meminta Prof. Yang untuk meminta para kepolisian pusat untuk menyelidiki kasus tersebut. Prof. Yang pun menjelaskan bahwa hal itu mungkin akan butuh waktu lama terlebih lagi mereka tidak tahu kemana pelaku memindahkan gadis tersebut dan kepolisian pusat pun pasti banyak menangani kasus saat ini. Prof. Yang pun meminta Gi Joon dan Hee Yeol untuk segera kembali ke akademi dan kembali belajar dan tidak usah mengkhawatirkan masalah penculikan itu.
Nah apakah Park Gi Joon dan Kang Hee Yeol akan kembali ke akademi polisi dan diam saja? Ataukah mereka akan kabur dan menyelamatkan para gadis? Kayaknya lebih asik kalau teman-teman nonton langsung filmnya biar lebih berasa sensasinya hehehe.

Jangan lupa temui Park Gi Joon dan Kang Hee Yeol di
Midnight Runners ya ;)

Komentar Mbak Sist:
Kalau Mbak Sist sih kasih 8 dari 10 buat filmnya. Pemainnya emang bukan pemain baru, pasti kalau penikmat drama udah pada sering liat pemainnya. Filmnya sendiri juga gak pakai efek yang gimana-gimana sih, karena lebih ke bela diri. Senjata yang digunakan Gi Joon dan Hee Yeol juga bukan senjata api, Cuma senjata sengatan listrik gitu. Ini mungkin karena mereka masih pelajar jadi belum bisa pakai senjata api. Ceritanya juga gak terlalu berat, kayak sehari-hari aja, kayak kalian liat suatu kasus lalu ikut campur deh.

Mau menyoroti soal pelaporan kasus ya, Mbak Sist pikir Cuma di Indonesia aja yang agak belibet sama masalah prosedur dan polisi membantu yang berduit aja dibanding yang membutuhkan (rata-rata begitu ya, gak semua) tapi ternyata di Korea pun sama. Di film ini juga sedikit menyoroti soal itu, bisa diliat di scene Gi Joon dan Hee Yeol yang susah buat laporan kasus habis kabur dari pelaku hanya karena prosedurnya mengatakan untuk menunjukan identitas diri mereka jadi kehilangan untuk waktu untuk menangkap pelaku. Selain itu juga scene di mana senior Gi Joon dan Hee Yeol yang buru-buru mau menangani kasus anak pejabat yang hilang karena perintah dari atasan langsung.

Nah di scene itu juga agak aneh sih, masa iya, kepolisian Seoul gak punya orang lagi sampai-sampai laporan penculikannya gak bisa diproses dan ujung-ujungnya Gi Joon dan Hee Yeol langsung turun tangan. Yah, tapi namanya juga film kalau gak begitu nanti gak jadi cerita ya.

Bromancenya dapet sih tapi gak sebegitu dapet kayak Goblin dan Malaikat Pencabut Nyawa di Drama Goblin ya, tapi Gi Joon dan Hee Yeol dapet sih dumb and dumbernya hahaha. Karakter mereka saling melengkapi, Gi Joon yang sederhana dan baik lebih terbiasa langsung bertindak baru mikir sedangkan Hee Yeol yang pinter lebih ke yang terbiasa berpikir dulu baru bertindak.

Alur ceritanya juga cepat jadi gak buat boring sih. Kenapa kasih 8? Film ini bukan film yang akan Mbak Sist tonton lagi. Karena ya begitu aja ceritanya, bagus, tapi yaudah bagus. Gak ada ketertarikan untuk menonton lagi. Tapi kalau buat teman-teman yang belum nonton ini lumayan bisa dimasukan ke dalam list film yang harus ditonton di tahun ini.

Tapi diluar dari itu Mbak Sist juga mau kasih selamat kepada Park Seo Joon karena melalui film ini dia berhasil menang di Grand Bell Award kategori Best New Actor.

Oke, sampai di sini dulu tulisan Mbak Sist soal film Midnight Runners. Kalau teman-teman mau kasih saran atau kritikan mengenai tulisan Mbak Sist silahkan loh, ditunggu banget. Silahkan tinggalkan komennya di kolom komentar ya. Atau minta film, lagu, atau drama apa yang mau Mbak Sist kasih pendapatnya untuk next postingan boleh kok ;)

Wassalamu’alaykum!

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis dan Review PARTNERS FOR JUSTICE (Korean Drama)

Assalamu'alaykum! Apa kabar bros and sists? Semoga selalu sehat dan bahagia ya^^ Postingan kali ini mau nulis soal yang drama baru Mbak Sist kelarin dalam waktu dua hari. Selamat membaca^^ Review Partners For Justice (Korean Drama) Partners For Justice Judul                 : Partners For Justice ( 검법남녀;  Gumbeobnamnyeo) Channel              :  MBC Jadwal Tayang      : Senin dan Selasa, 14 Mei – 17 Juli 2018 Jam Tayang         : 22.00 KST Rating                : Rata-rata 6,7% Genre               : Crime and Mystery Episodes             : 32 Running Time     :  35 minutes Partners For Justice Poster Pemeran: Partners For Justice's Main Cast  A.   Jung Jae Young sebagai Dr. Baek Bom; Do...

Sinopsis dan Review Alchemy of Souls (Korean Drama) Bagian ke-1

Assalamu'alaykum! Apa kabar bros and sists? Semoga selalu sehat dan bahagia ya^^ Happy reading! Cheeriooo^^ Judul                                  : Alchemy of Souls  / Return (literal title) / Hwanhon / 환혼 Channel                             : tvN Jadwal Rilis                     : 18 Juni - 28 Agustus 2022 Jam Tayang                      : Sabtu dan Minggu 21.10 KST Rating                                 : Rata-rata 8% Genre                                  :  fantasy, roman...